Rita Maya

Rita Maya

Rabu, 04 Januari 2012

Coretan 5 Januari 2012

MUSEUM SONOBUDOYO YOGYAKARTA
PKL di Museum Sonobudoyo sangat bermanfaat bagi para mahasiswa yang mengikutinya karena mengandung nilai-nilai pedagogis (menambah pengetahuan), sosiokultural (apresiasi budaya khususnya Jawa), dan religius (tampak pada benda-benda peninggalan Islam). Berikut adalah penjelasan singkat tentang museum.
Museum Negeri Sonobudoyo merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas Kebudayaan Provinsi DIY, berfungsi mengelola benda museum yang memiliki nilai budaya ilmiah, meliputi koleksi pengembangan dan bimbingan edukatif kultural dan bertugas mengumpulkan, merawat, pengawetan, melaksanakan penelitian, pelayanan pustaka, bimbingan edukatif kultural serta penyajian benda koleksi Museum Negeri Sonobudoyo. Museum Sonobudoyo terdiri dari dua unit. Museum Sonobudoyo Unit I terletak di Jl. Trikora No. 6 Yogyakarta, sedangkan Unit II terdapat di Dalem Condrokiranan, Wijilan, di sebelah timur Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta.
IMG_0224.JPGBangunan Museum Sonobudoyo merupakan rumah joglo dengan arsitektur masjid keraton kesepuhan Cirebon. Bangunan utama museum ini adalah: pendapa, ruang pameran, auditorium, laboratorium konservasi, dan perpustakaan. (1) Pendopo: berbentuk Limas Lambang Tumpang Sari, mirip bangunan Masjid Kanoman Cirebon yang berfungsi sebagai tempat untuk menerima pengunjung dalam jumlah banyak. Didalam ruang ini  dipamerkan dua perangkat Gamelan, yaitu: (a) Gamelan Kyai Mega Mendung, yang bernada Pelog dan slendro.berasal dari daerah Cirebon pada abad 19. Pada gamelan tersebut terdapat hiasan yang bermotifkan Mega Mendung, (b) Gamelan Kyai dan Nyai Riris Manis, Gaya Yogyakarta yang bernada Slendro dan  Pelog ,(2) Ruang pameran: Pringgitan dan Dalem Tengah meliputi, Ruang Prasejarah (contoh koleksinya: replika tengkorak dan tulang manusia, cara hidup manusia prasejarah, peta situs prasejarah di Yogyakarta, rekonstruksi homerectus, alat batu dari situs Paleolitik, kapak lonjong, beliung persegi, gambar tehnik pemangkasan batu, alat serpih, timpanium, batu Gajah, nekara, ragam hias pada nekara perunggu, mata panah, dan lain-lain), Ruang Pengenalan (contoh koleksinya: peta Yogyakarta, kain batik Jlamprang, selendang Macan Ucul, topeng Wukirsari, topeng Brahmada, topeng Panji, topeng Gunungsari, sumbul, cepuri, wadah, lopak-lopak, kecohan, satu set pakinangan, petanen, dan lain-lain), dan Ruang Klasik dan Peninggalan Islam (contoh koleksinya: prasasti Panggunelan, cinan, stempel, sistem sosial masyarakat Jawa Klasik, Al-Quran, sajadah, terbang/rebana, kaligrafi, dakon, Kala Madea, mata uang Cina, keramik Cina, dan lain-lain ), Senthong Kanan: ruang topeng yang berhubungan langsung dengan ruang wayang dan ruang batik, Senthong Tengah: ruang pameran khusus benda lambang Dewi Sri (perlengkapan pasren), Senthong Kiri: ruang koleksi Bali, Ruang Belakang: ruang koleksi Jawa Tengah, Gandhok Kiri: auditorium, Gandhok Kanan: gedung pagelaran, (3) Auditorium: terletak di dalam kompleks Gedung Museum Sonobudoyo Unit I, di sisi barat, digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan seperti  seminar, sarasehan, ceramah, workshop, rapat kerja, dan lain sebagainya dengan kapasitas lantai I 75 orang dan lantai II 100 orang, (4) Laboratorium Konservasi: untuk mengantisipasi semua benda koleksi museum yang segera untuk mendapat penanganan pengamanan secara rutin, (5) Perpustakaan: buku-buku dan naskah  yang terdapat dalam Perpustakaan sebagaian besar menggambarkan  kebudayaan Bangsa Indonesia yang dapat dimanfaatkan bagi seluruh kalangan masyarakat.
IMG_0223.JPGDi museum ini terdapat 10 jenis koleksi, antara lain geologika, biologika, etnografi, arkeologi, numismatika/heraldika, historika, filologika, keramologika, seni rupa, dan teknologika yang  jumlah keseluruhannya adalah 42.589 buah. Koleksi unggulan berupa topeng emas Puspasasira yang terbuat dari bahan emas, topeng tersebut merupakan perwujudan dari ratu Gayatri. Akan tetapi koleksi yang berkesan bagi saya adalah perlengkapan pasren yang berisi bermacam-macam benda lambang Dewi Sri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar