Rita Maya

Rita Maya

Kamis, 10 November 2011

Coretan 11 November 2011


TERHENTI DI 12 OKTOBER
Kian hari kian terasa jauh, bukan karna bentangan jarak, tapi dunia pribadi yang tak serupa
Lelaki ini, kau, biasa mengembara di atas angin, sedang aku terus menjilati tanah bernanah
Lelaki ini, kau, bisa dengan sekejap dunia terbeli, tapi aku tertatih hidup mandiri
Lelaki ini, kau, terasing dari muram, sedang aku berkawan malam
Kisah ini bukan tentang lelaki yang ingin dicumbu, tapi pencarian arti padu
(Dalam hati, aku yang benci karna mencintai lelaki ini)
Cermin retak memantulkan bias rasa ini, kepingnya terpejam melihat siluetmu di mataku
(Dalam hati, aku menangis karnamu)
Bukankah ini pertanda ada yang salah dari semua ini?
Banyak dari bagian diriku memujimu, tapi lebih banyak yang membencimu, benci karna
hanya kamu yang mencairkanku, tapi kamu sendiri tetap beku dihadapku
Lalu, beberapa gelap dan terang, aku tak berpikir tentangmu, aku kosong
Tapi ku lihat kamu mampu takluk hari dengan sempurna. Bagaimana bisa?
Kamu lebih hebat dari yang ku kira. Kamu aktor utama dalam drama ini. Dan aku
pengikut yang tak bisa mengikutimu.
Sekarang terserah! Aku lelah. Serta merta aku mungkin tak bisa menghapusmu, tak bisa
melepasmu, tapi semua perlu waktu, aku tahu itu
Bagaimana denganmu? Apakah sama denganku?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar